Thursday, October 29, 2009

Pancer Jagat Garbhodakasayi






Atharvaveda XII.1.38.

Yasyam sadoha virdhane, yupo yasyaam nimiyate brahmano, yasyamarcantyurgbhih, samna yayurwidah, yujyante yasyamrtwjah somam indrayo patawe.

Artinya :
Dimana didirikannya tempat suci, yang dipancangkanya yupa tiang batu atau lingga, dan dipuja oleh para Brahmana yang menguasai Yayur Weda, dipujanya Tuhan Yang Maha Esa, dengan mantram regweda dan merapalkan Samaweda, disanalah seorang yogi melakukan samadi, melakukannya pada semua musim, tempat ini akan mendatangkan kemakmuran dan keselamatan jiwanya.

Tulisan yang dipahatkan atau ditatah pada Pancer Jagat Garbhodakasayi berbunyi sebagai berikut : "Ini Lingga Garbhodakayasi, sebagai pancernya dunia".

Pada tahun raja caka 1930, yang disebutkan dalam candra sengkala sunia murti nawa natha, pada hari Sabtu Pahing dan Redite Pon Wara Kulantir hari yang baik Siwaratri, tanggal 14, paro petang, didirikanlah lingga Garbhodakasayi Pancer Jagat yang mengucurkan Pancake Tirta Kamandalu, memberikan kemakmuran dunia, yang ditampung dalam wadah yang tak nampak, ditempatkan di Kedhatuwan Kawista, bersemayamnya Naga Bumi.

Sang Hyang Pancer Jagat dilihat oleh Parameswarinya Hyang Tampurhyang, dengan mata mengerling dan alis melengkung bagaikan daun intaran berpura pura marah, sambil bercermin memandang bayang bayangnya menikam yang menghias kepala Naga Raja, dengan indahnya memamerkan lehernya, yang memancarkan cahaya gemerlapan, Hyang Pancer Jagat yang matanya merah seperti angkup bunga Tunjung Nila, karena sangatnya bersemasi, beliau sambil berbaring diatas laut seraya dihormati oleh para Dewa untuk pertolongannya, moga mogalah Hyang Pancer Jagat itu memberikan kebahagiaan kepada kamu sekalian.

Adalah Pulau mulya dan Suci bernama Bali yang tak ada bandingnya, semata mata kepunyaan para Dewa-Dewa, pulau yang penuh dengan tempat pemujaan suci, terutama pemujaan Lingga, tempat yang sangat mulia dan mengherankan, yang didirikannyadi daerah suci nan bening, Kedhatuan namanya, untuk keselamatan dan kemakmuran dunia. Di Pulau Bali ini, yang sangat masyur menjadi mustika diantara tempat manusia lainnya, sekalian orang-orangnya penuh dengan kebaikan, anugrah dan kehalusan budi, semangatlah semua orang menapakkan kakinya di Pulau Sorga ini.

Foto di atas adalah :
Upacara pemelaspasan Lingga Yoni di Kedhatuan Kawista, Desa Belatungan Tabanan pada Hari Siwaratri yang dipuput oleh tiga orang sulinggih dan juga dilaksanakan Homa atau Agni Hotra oleh beberapa orang Brahmana. Tinggi Lingga 5,40 meter dan berat kurang lebih 4 ton dan Lingga ini di dapat di daerah Madura.